You are commenting using your WordPress. You are commenting using your Google account. You are commenting using your Twitter account. You are commenting using your Facebook account. Beri tahu saya komentar baru melalui email. Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik. Cari GO. Tinggalkan komentar Setelah membahas mengenai Konsep-konsep sebelumnya sekarang saya akan membahas mengenai Normalisasi pada Basis Data. Pada tulisan kali ini saya akan menuliskan mengenai Normalisasi Basis Data mulai dari pengertian hingga tahap-tahap dari Normalisasi tersebut Apa itu Normalisasi Basis Data?
Apa saja tahapan Normalisasi? Bagaimana tabel yang baik itu? Sebuah tabel dikatakan baik efisien atau normal jika memenuhi 3 kriteria sebagai berikut: Jika ada dekomposisi penguraian tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman Lossless-Join Decomposition. Bentuk normal pertama juga tidak memperkenankan adanya atribut bernilai banyak dan atribut komposit. Bentuk normal 2NF terpenuhi jika sudah memenuhi bentuk normal 1NF dan semua atribut selain primary key secara utuh memiliki dependensi feungsional terhadap primary key.
Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya hanya bersifat parsial saja. Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan. Bentuk normal ketiga akan terpenuhi jika sudah memenuhi bentuk 2NF dan tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lain ketergantungan transitif. Tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga B menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi.
Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika tabel tersebut telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute.
Untuk setiap multivalued dependencies MVD juga harus merupakan functional dependencies. Contoh: Tabel yang belum memenuhi 4NF Setiap employee dapat bekerja di lebih dari project dan dapat memiliki lebih dari satu skill. Untuk kasus seperti ini tabel tersebut harus di-dekomposisi menjadi: Employee, Project Employee, Skill. Ada 2 jenis data independence, yaitu.
Dengan kata lain physical data independence menunjukkan kekebalan conceptual schema terhadap perubahan internal schema. Contoh : — Menambah indeks tambahan. Dengan kata lain logical data independence menunjukkan kekebalan external schema terhadap perubahan conceptual schema.
Contoh : — Menambah dan menghapus suatu tipe record. Prinsip data independence adalah salah satu hal yang harus diterapkan di dalam pengelolaan sistem basis data dengan alasan-alasan sbb :. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam organisasi basis data tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan dan integritas data dengan memperhatikan perubahan-perubahan kebutuhan pengguna.
Mapping Transformasi. Pendefinisian hubungan antara view konseptual dengan basis data di level internal. DBMS Database Management systems adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan database.
Model Data Model data adalah kumpulan konsep yang teringrasi yang menggambarkan data, Hubungan antara data dan batasan-batasan data adalah suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk mempresentasikan data sehungga data tersebut mudah dipahami. Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record. Model Data Berbasis Objek Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan Antar entitas.
Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah: a. Model Data Berbasis Record Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu: a. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data dalam basis data b.
Katalog yang dapat diakses pemakai Menyediakan sebuah catalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pemakai c. Mendukung Transaksi Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat d. Melayani control concurrency Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data terupdate secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap basis data yang sama secara bersamaan e.
Melayani autorisasi Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data f.
0コメント